Topik 4 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural

Nama    : Risna Sri Wahyuni

NPM    : 039223348

Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural

1. Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran? 

Sebelum memulai proses pembelajaran, beberapa pertimbangan penting yang perlu saya pikirkan adalah tujuan pembelajaran, kebutuhan peserta didik, perspektif sosiokultural, Zona Proximal Pembelajaran (ZPD), strategi pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Saya harus memastikan bahwa tujuan pembelajaran saya jelas dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Selain itu, pemahaman tentang perspektif sosiokultural akan membantu saya merancang pengalaman pembelajaran yang mendorong interaksi sosial dan pertumbuhan peserta didik. 

2. Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini? 

Dari pemahaman konsep dalam topik ini, beberapa hal penting telah menjadi jelas. Pertama, konsep perspektif sosiokultural menggarisbawahi pentingnya mempertimbangkan pengaruh interaksi sosial dan lingkungan budaya dalam pembelajaran. Ini mengingatkan bahwa proses pembelajaran tidak hanya dipengaruhi oleh faktor individual, tetapi juga oleh dinamika sosial dan konteks budaya. Selain itu, pemahaman Zona Proximal Pembelajaran (ZPD) telah mengungkapkan bahwa guru harus merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik dan bahwa ZPD dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi peserta didik agar lebih aktif dalam pembelajaran. 

3. Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Saya bersama teman saya mempelajari bagaimana cara menerapkan ZPD di kelas, dan kami mengeksplorasi berbagai strategi untuk memaksimalkan potensi pembelajaran peserta didik melalui pendekatan yang sesuai dengan tingkat perkembangan mereka.

4. Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang saya pelajari bersama kelompok dalam proses demonstrasi kontekstual adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang materi Zona Proximal Pembelajaran (ZPD). Dengan berkolaborasi dalam demonstrasi kontekstual, saya bersama kelompok telah dapat menggali konsep ZPD dengan lebih baik, memahami cara menerapkannya dalam konteks pembelajaran, dan bagaimana ZPD dapat digunakan untuk mendukung pertumbuhan dan pencapaian peserta didik. Hal ini telah memperkaya pengetahuan dan pemahaman kita tentang ZPD serta cara menerapkannya dalam praktik pembelajaran.

5. Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini? 

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?  

Saya telah memahami tentang Zona Proximal Pembelajaran (ZPD) dan pendekatan sosiokultural dalam merancang pembelajaran yang efektif. Saya juga belajar pentingnya mengenali ZPD pada peserta didik mengamati kondisi mereka, dan merancang pembelajaran sesuai dengan ZPD tersebut.

Hal baru yang saya pelajari adalah peran kunci ZPD dalam mengarahkan pengajaran dan betapa pentingnya perspektif sosiokultural dalam mengintegrasikan pembelajaran dengan konteks sosial dan budaya siswa. Saya juga menyadari pentingnya kolaborasi dan interaksi sosial dalam pembelajaran.

Saya ingin terus memperdalam pemahaman saya tentang ZPD, pendekatan sosiokultural, dan aplikasinya dalam berbagai konteks pendidikan. Saya juga ingin memahami lebih lanjut studi kasus dan praktik terbaik dalam penerapan konsep ini dalam pembelajaran sehari-hari.

6. Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain? 

Koneksi antara perspektif sosiokultural dan mata kuliah filosofi pendidikan, khususnya dalam konteks pemikiran Ki Hajar Dewantara, adalah sebuah pengamatan yang sangat relevan. Ki Hajar Dewantara, seorang pendidik Indonesia terkenal, sangat memperhatikan konsep pendidikan yang melibatkan faktor sosial dan budaya. Konsepnya tentang "Taman Siswa" menekankan pentingnya memahami siswa dalam konteks sosial dan budaya mereka. Ini serupa dengan prinsip-prinsip perspektif sosiokultural yang menekankan pengaruh interaksi sosial dan lingkungan budaya terhadap pembelajaran.

Dengan menghubungkan pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan perspektif sosiokultural, Saya dapat memahami bahwa pendidikan tidak hanya tentang penyampaian pengetahuan, tetapi juga tentang menciptakan lingkungan pembelajaran yang memperhitungkan latar belakang budaya dan sosial siswa. Ini dapat berdampak positif pada pengajaran yang lebih efektif dan berdampak, yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan peserta didik.

7. Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru? 

Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?

Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal? 

Pembelajaran konsep-konsep seperti perspektif sosiokultural dan Zona Proximal Pembelajaran (ZPD) dapat memberikan manfaat signifikan bagi seorang guru. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang cara peserta didik belajar dan bagaimana faktor sosial serta budaya memengaruhi pembelajaran, seorang guru dapat merancang pengalaman pembelajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan kebutuhan individu peserta didik. Selain itu, penggunaan perspektif sosiokultural dalam pengajaran dapat mempromosikan kolaborasi, interaksi sosial, dan pemahaman yang lebih dalam dalam lingkungan belajar. Dengan menerapkan konsep ZPD, seorang guru dapat lebih baik mengidentifikasi tingkat perkembangan peserta didik dan merancang pembelajaran yang sesuai. saya menilai kesiapan saya yaitu 7 karena saya belum terlalu memahami materi tersebut. Untuk meningkatkan kesiapan, sebagai seorang guru saya akan mempelajari lebih lanjut agar lebih optimal.

Comments

In Our Opinion and Learning