Rasisme Yang Dialami Pemain Bintang Sepak Bola Eropa

Hasil gambar untuk Rasisme
 source by : Indoprogres.com 

Asalamu'alaikum Wr. Wb
       
      Akhir-akhir ini setelah piala dunia selesai bergulir banyak berita yang beredar mengenai rasisme dimana yang menjadi korban rasisme tersebut adalah pemain bintang yang berlga membela timnas nya masing-masing di Eropa, sebelum itu kita harus tau apa itu rasisme, dikutip dari wikipedia.org bahwa rasisme adalah Rasisme adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis yang melekat pada ras manusia menentukan pencapaian budaya atau individu – bahwa suatu ras tertentu lebih superior dan memiliki hak untuk mengatur ras yang lainnya,  berikut adalah pemain-pemain bintang sepak bola yang menjadi korban rasisme di Eropa 

1. Mesut Ozil  
Presiden Turki Tayyip Erdogan bertemu dengan pemain sepak bola Arsenal, Mesut Ozil di London, Inggris 13 Mei 2018. Gambar diambil 13 Mei 2018. ]Kayhan Ozer / Istana Kepresidenan via REUTERS]
   














         Sebelum bergulirnya piala dunia Mesut Ozil sempat bertemu dengan presiden Turky yaitu presiden Tayyip Erdogan, dan setelah berggulirnya piala dunia dimana Timnas Jerman tersingkir dari babak penyisihan dari tiga bertandingan Timnas Jerman hanya menang satu kali, dari hasil Jerman tersebut mengagetkan berbagai pihak, namun ada hal yang ganjal dimana setelah kegagalan Jerman banyak oknum salah satunya Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang menyalahkan pemain bintang yang bermain di Arsenal itu, dimana pria yang berketurunan Turky ini berfoto dengan presiden Turky Tayyip Erdogan mengakibatkan banyak oknum salah satunya Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB) yang menghina dan melecehkan dirinya.  pernyatan salah satu petinggi di Turky "Kami mengutuk perlakuan, ancaman, dan pesan-pesan melecehkan yang ia terima karena kebudayaan dan latar belakangnya," kata Demiroren. Bahkan Salah satu politikus papan atas Jerman yang memiliki darah Turki, Cem Ozdemir, pada Senin menuntut pengunduran diri Ketua Asosiasi Sepak Bola Jerman (DFB), Reinhard Grindel. Sebelumnya, Ozil merasa Grindel menyalahkan dirinya karena Jerman tersingkir lebih dini dari Piala Dunia 2018. Mesut Ozil pun berpendapat bahwa "Di mata Grindel (Presiden DFB) dan para pendukungnya, saya orang jJerman ketika kami menang, tetapi saya seorang imigran ketika kami kalah" Puncak tragedi ini adalah Mesut Ozil memilih untuk pensiun muda di Timnas Jerman.

BACA JUGA


2. Karim Benzema
Hasil gambar untuk pemain timnas prancis keturunan arab

        Maraknya piala dunia tidak luput dari masalah-masalah yang terjadi pada pemain-pemain bintang salah satu nya pria asal Prancis berketurunan Arab yaitu Karim Benzema, bukan hanya di piala dunia di piala Europa 2016 pun Karim Benzema tidak dipanggil pelatah Timnas Prancis, kita tahu bahwa top skor timnas Prancis dengan pemain yang masih aktif masih dipegang oleh Karim Benzema, selaras dengan itu banyak dugaan rasisme yang di alami oleh Karim Benzema berikut adalah salah satu pernyataan dari pemain bintang Real Madrid tersebut "Jika saya mencetak gol, saya orang Prancis, dan jika saya tidak mencetak gol ataupun kena masalah, saya orang Arab".

3. Romelu Lukaku

Hasil gambar untuk lukaku

      Ada kejadian yang mengganjal di pertandingan Manchester United vs Basel (13 September 2017) dan Everton (17 September 2017) dimana supoter Manchester United menyanyikan lagu untuk Romelu Lukaku namun ada beberapa lirik yang tentu menyinggung ras menurut organisasi anti rasisme pun bersuara bahwa "Kami melihat rekaman nyanyian rasis yang terjadi pada Rabu malam, 13 September 2017. Lirik yang digunakan terdengar menyinggung dan diskriminatif. Stereotipe rasisme tak pernah bisa diterima dalam sepak bola dan masyarakat luas meski itu ditujukan untuk memberi dukungan pada pemain," bunyi pernyataan Kick It Out.  diamana Nyanyian yang dimaksud merupakan penggalan dari lagu Made of Stone milik Stone Roses. Menurut laporan Sky Sports, ada lirik yang menyinggung alat kelamin sang pemain. Tidak jauh beda dengan Timnas Belgia seperti pernyataan Romelu Lukaku berikut "ketika semua berjalan baik mereka memanggil saya Rumelu Lukaku, striker Belgia, ketika semuanya tidak berjalan baik mereka memanggil saya Romelu Lukaku, striker Belgia keturunan Kongo".

      Sekian ini hanyalah opini kami semoga bermanfaat bagi kita semua "say not to racism" jangan lupa like and comment, saran dan masukannya untuk membangun blog kami Thank's 
Wasalamu'alaikum Wr. Wb



Comments

In Our Opinion and Learning